Sah! Baznas Kalbar Bantu Cetak Generasi Penghafal Alquran

Fokuskan Santri di Pondok Al ashqaf dan Maryam collage

Pontianak – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan ke Pondok Tahfidz Millenial Ashqaf dan Maryam College pada hari Rabu, (02/03/2022). Penentuan lokasi Pondok Pesantren khusus anak kampung Beting sudah ditentukan pada Pondok Pesantren Al Ashqaf Milenial dan Maryam College. Program Kalbar Bening merupakan program beasiswa Tahfidz yang diperuntukkan kepada mustahik zakat. Adapun program ini merupakan kelanjutan dari Beting tobe Bening yang telah dilaksanakan pada tahun 2020. BAZNAS Kota Pontianak, LAZISMU, LAZISNU, Baitul Maal Hidayatullah, ACT dan beberapa UPZ Masjid Raya Mujahidin, BaitulMaal Santri Indonesia, BMI, Pondok Digital Aghniya, Hijrah Ekstrem Peduli dan lainnya turut serta dalam memberikan bantuan dan membina anak kampung beting.

“Pertama-tama atas nama BAZNAS Prov. Kalimantan Barat, tentu kami menyampaikan harapan para Pimpinan lain, bersama sama kita dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, perlu kami sampaikan disini dalam komunitas Kalbar Bening, program ini sudah berjalan selama setahun, tentu ini program yang baik kita tidaklanjuti, kalau dulu namanya Beting To Bening, pada saat ini kita ubah namanya dengan Kalbar Bening, program ini dulu tersebar di beberapa Pondok Pesantren Rumah Tahfiz, ada 10 anak dan masing-masing karena ini program kolaborasi BAZNAS Provinsi Kalbar, BAZNAS Kota Pontianak dan kawan-kawan serta sahabat dari LAZ dan UPZ, kurang lebih ada 10 anak asuh tersebar di beberapa titik pondok pesantren, pada tahun ini insya allah kita rencanakan akan mulai terfokus di 1 Pondok Pesantren, beberapa waktu yang lalu kami sudah melakukan pertemuan, insya allah kita ingin membangun sinergi mengembangkan rencana 10 anak calon hafidz dan hafidzah ini dititikkan di Pondok Pesantren Al-Asqaf, mudah- mudahan berjalan dengan baik” ujar Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si selaku Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Prov. Kalbar. Rabu, (02/03/2022).

Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Prov. Kalbar, Dr. H. Hamzah Tawil juga menyampaikan harapan dalam sambutannya. Ia berharap kepada hafidz dan hafidzah di kawasan Beting setelah belajar, memahami dan menghafal Al-Qur’an, mereka dapat memberikan pencerahan-pencerahan keagamaan ke kampungnya.
“BAZNAS Prov. Kalbar ini punya salah satu program pendayagunaan yakni menjadikan anak-anak hafal Al-Qur’an di kawasan Beting dengan harapan mudah-mudahan setelah mereka belajar ilmu Al-Qur’an, memahami Al-Qur’an bahkan menghafal Al-Qur’an, mereka kembali ke kampungnya dengan harapan dapat memberikan pencerahan-pencerahan tentang keagamaan.” ucapnya. Rabu, (02/03/2022).

“Dengan melihat diskusi kemarin Kalbar Bening, kita juga atas izin Allah alhamdulillah pada waktu kaderisasi memang kita fokuskan Qur’an yang dimana pendidikan disini cukup 2 tahun dengan basicnya kita adalah tahfiz dengan hafalan Al-Qur’an nomor ayat, nomor halaman, dan nomor surah, terjemah itu juga dengan pemahaman pemahaman di dalamnya, walaupun dengan waktu 2 tahun tidak bisa langsung menguasai 30 juz minimal dari pengalaman dia dapat mengkaji Al-Qur’an, dia bisa mengamalkan dan bisa meneruskannya nanti di pendidikan selanjutnya, alhamdulillah setelah 2 tahun pembelajaran di sini, anak anak itu sudah ada yang kita kirim di beberapa memang kita walaupun gerakannya cepat melangkah ke  beberapa pulau di indonesia, walaupun cabang yang masih Allah izinkan masih di sekitar Kalbar, memang kita mainnya di pedalaman-pedalaman, kami juga dengan keterbatasan SDM, pengetahuan dan pengalaman jadi cukup terkejut, mudah-mudahan Kalbar Bening yang memang harus berkolaborasi, mudah-mudahan Allah senantiasa memberkahi program kolaborasi ini yang sebenarnya sudah kita jalani dengan beberapa instansi dakwah yang lain, seperti Munzalan, UPZ Hijrah Ekstrem, UPZ Pondok Digital, alhamdulillah atas izin Allah, memang statusnya sama mereka juga mengeluarkan biaya untuk pangkal, biaya pangkal itu dikeluarkan untuk anak santri nya lagi,  1 juta untuk biaya lomba bakat, 1 juta nya lagi untuk kasur, bantal tidur mereka, 1 juta nya lagi untuk biaya OutBound, dan 500 ribu nya untuk buku-buku mereka kita siapkan dari sini, nah untuk anak yatim disini kami berikan uang jajan, bahkan untuk laundry nya kami gratiskan agar meminimalisir penyakit penyakit kulit yang seringkali terjadi di pondok dengan menjaga kebersihan baju mereka” ujar Ust. Luthfan Khibar A’lam selaku Pendiri Pondok Pesantren Al-Ashqaf Milenial dan Maryam College. Rabu, (02/03/2022).

Dalam kesempatan itu juga, Ust. Luthfan menyampaikan beberapa kurikulum yang ada di pembelajaran pondok pesantren tersebut, salah satu kurikulumnya ia menyiapkan kurikulum USTAD namanya ada USTADZ , dari pembelarajan 5 T yang pertama Tahsin, memperbaiki bacaan, sanad ke 30 sampai ke Rasulullah SAW, setelah itu Tahfiz, untuk hafalan dengan nomor ayat, nomor halaman, nomor surah. untuk tahfiz yang menguji pihak ketiga, yakni Gubernur Kalimantan Barat karena hal ini juga mendukung program untuk mencetak 5000 Hafidz Qur’an di Kalbar,

“Sudah 6x wisuda dan setiap angkatan selalu kami kirim, yang terbanyak yaitu 14 santri di angkatan pertama, kategori termuda dan tercepat juga ada, paling cepat selama 2 bulan yang menguji langsung dari LPTQ Provinsi Kalbar.” ucapnya. Rabu, (02/03/2022).

Pada pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh berbagai pihak seperti BAZNAS Kota Pontianak, LAZISMU, BMH, LAZNAS DDII, DOMPET UMAT, Al-Mumtaz Peduli, Labinas, ACT, Rumah Yatim, LAZISNU, UPZ Masjid Raya Mujahidin, UPZ BMI, UPZ Pondok Digital Aghnia, UPZ Hijrah Ekstrem Peduli. (hlm).