Bengkayang – Pada hari Kamis, (23/06/2022) melakukan agenda Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Kampung Zakat di Pulau Kabung Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang. Acara tersebut bertempat di Aula Bepadu Kantor Desa Karimunting. Dari pihak BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat dihadiri oleh Ketua BAZNAS Prov. Kalbar, Uray M. Amin, S.T., Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh BAZNAS Kab. Bengkayang, Unsur Pemerintah, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Pendukung Pulau Zakat.
BAZNAS Provinsi Kalbar dan BAZNAS Kab. Bengkayang membangun Pulau Zakat itu dengan menumbuhkan semangat zakat dan sedekah di tiga masjid utama di pulau dan lima masjid pendukung di daratan, yaitu di Daerah Pantura. Tujuan dari program ini Pulau Zakat ini salah satunya yaitu untuk menstimulus Zakat dan Shadaqah
Dalam kesempatan itu juga, Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat, Uray M. Amin, ST., menyampaikan tanggapannya terhadap Program Pulau Zakat ini, ia menyampaikan bahwa dalam evaluasi pertama ini banyak sekali persoalan-persoalan yang timbul dan tidak terbayangkan sebelumnya, tetapi dengan adanya kendala-kendala tersebut akan menjadi pemicu untuk memperbaiki kedepannya.
“Standar Operasional Prosedur (SOP) dari BAZNAS adalah dengan mengirim para da’i, tugas dari da’i yang pertama adalah membangun pemahaman yang baik tentang syahadat, kemudian tentang sholat, sadaqah dan zakat, tentunya ini tidak semudah kita membalikkan telapak tangan, yang namanya dakwah itu kontinyu yaitu sepanjang masa, .” ujar Uray M. Amin
Lebih jelas disampaikan bahwa program ini sudah berjalan 50% karena masyarakat-masyarakat sudah berpartisipasi bersama-sama dalam mensukseskan Program Pulau Zakat ini. “Ketika ada partisipasi dari BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kab. Kota, LAZ-LAZ, YBM kemudian tidak kalah penting yaitu partisipasi masjid-masjid dalam pembiayaan da’i. Artinya orang-orang sudah memahami maksud dan tujuan dari program ini, di tahun berikutnya kita akan turun yang tadinya kita 500 menjadi 250, nah tapi masjid-masjid menaik, tadinya 250 menjadi 500, itu artinya sudah tumbuh dan berkembang dan mereka pahami karena kita sudah melakukan brainstorming di Pantai Samudra, akhirnya timbullah kesepakatan pembiayaan ini artinya 50% program sudah berjalan karena masyarakat-masyarakat sudah berpartisipasi.” ujar Uray M. Amin selaku Ketua BAZNAS Prov. Kalbar (hlm)