Baznas Menerima Kunjungan Tim Satgas Provinsi Untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kalbar

Pontianak – Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalbar melakukan koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Barat. Koordinasi dilakukan berkenaan menindaklanjuti atas MoU yang sudah dilakukan oleh BKKBN dengan BAZNAS di tingkat Pusat. Disamping itu Satgas juga mengajak bersama-sama dengan BAZNAS untuk berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan mensinergikan program yang ada. Tim Satgas PPS yang hadir dalam audiensi terdiri dari Ibu Aida Mokhtar selaku Koordinator Program Manager, Indah Budiastutik sebagai Manager Data dan Monitoring Evaluasi, Dian Astuti sebagai Manager Program dan Rizki Amalia Putri sebagai Office Asisten yang diterima oleh Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si di ruang kerjanya.

Bapak Dr.H.Hamzah Tawil, M.Si sebagai Wakil Ketua II BAZNAS Kalbar, menyampaikan bahwa BAZNAS Provinsi melalui BAZNAS Kab/Kota Insyaallah siap berkolaborasi dan bersinergi dalam mensukseskan program Pemerintah sesuai amanah Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, imbuh Bapak H. Hamzah

“Tentu kita akan melihat mungkin dari kalangan mustahik, kalangan fakir miskin yang terpapar oleh stunting dan juga menunggu data-data dari Tim Satgas, mungkin menyangkut warga-warga / masyarakat yang terpapar stunting untuk kita lihat dari asnaf mustahik fakir miskin, untuk bentuk bantuan kita seperti perlu dibicarakan terlebih dahulu atau kita tinggal melakukan kolaborasi bantuan-bantuan untuk mustahik itu mungkin beririsan para mustahik ada anaknya yang stunting.” ujar Hamzah.

Lebih lanjut Ibu Aida menyampaikan bahwa Mustahiq yang merupakan salah satu dari kelompok 8 asnaf yang dibina oleh BAZNAS, juga harus dipastikan apakah termasuk dalam kelompok keluarga berisiko stunting atau tidak, sehingga perlu mendapatkan pendampingan dan edukasi. Ibu Aida berharap data Mustahiq terutama kelompok fakir miskin bisa diakses, sebagai sumber data yang bisa dimanfaatkan untuk dilakukan analisis dan dilakukan intervensi.

Dr. H. Hamzah Tawil menyambut baik rencana ini, integrasi program pembinaan Mustahiq dari kelompok Fakir miskin yang merupakan keluarga berisiko stunting, tidak hanya dari sisi pemenuhan kebutuhan pokok tapi juga edukasi berkaitan dengan pola asuh, pemenuhan gizi keluarga dan penataan sanitasi dan penyediaan air bersih. Dengan begitu BAZNAS selaku lembaga yang diberi amanah mengelola dana dari para Muzakki, dengan adanya kolaborasi tersebut bisa ikut mensukseskan Program Percepatan Penurunan Stunting melalui Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BAZNAS. Hamzah menegaskan, bahwa beliau akan mengkomunikasikan lebih lanjut dengan unsur pimpinan BAZNAS lainnya perihal ini, serta menginformasikan lebih lanjut ke BAZNAS di tingkat Kabupaten/Kota.

Lebih lanjut dijelaskan, Bapak H. Hamzah juga meminta untuk dilakukan koordinasi lebih lanjut ditingkat Kabupaten/Kota karena data mengenai Mustahiq tersedia ditingkat Kabupaten/Kota. Di akhir pertemuan Pak Hamzah menyampaikan terimakasih atas rencana kerjasama yang akan dilakukan.
“Saya ucapkan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan kepada para mustahiq ini dan semoga bisa meringankan beban keluarga, semoga ke depannya tidak ada lagi anak-anak stunting dan bermasalah dengan gizi,” kata dia.