BNPP, BAZNAS & BNI Beri Paket Bantuan Usaha Bagi Desa Temajuk

Sambas Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI), Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), bersinergi membangun kawasan perbatasan negara. Sejumlah paket bantuan diserahkan kepada masyarakat Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat, sebagai stimulan terhadap kegiatan perekonomian khususnya pelaku usaha pemula kawasan perbatasan.

Sekretaris BNPP Restuardy Daud dan Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Gutmen Nainggolan, menyerahkan paket peralatan sablon kaos, peralatan tata boga, peralatan ukiran/pahat kayu, dan peralatan selam (snorkling).

Paket bantuan tersebut diserahkan pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dan Tata Kelola Desa Wisata.

Plh Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama BNPP Nursatya Kasihandayani mengungkapkan selain paket bantuan tersebut, Baznas juga akan memberikan bantuan melalui program kegiatan di Desa Temajuk. Upaya ini dilakukan sebagai kolaborasi mendukung sinergi menjadi 1.000 orang muzaki baru di Kecamatan Paloh.

Nursatya mengatakan kegiatan tersebut meliputi budidaya ayam bertelur, pembiayaan UMKM berupa permodalan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) berkolaborasi dengan Baznas Kabupaten Sambas.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar terbentuknya kemandirian masyarakat dan penguatan kelembagaan tata kelola desa wisata,” kata Nursatya dalam siaran resmi, Kamis (24/11/2022).

Sebagai informasi, paket bantuan tersebut diserahkan kepada Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta ibu-ibu PKK Desa Temajuk.

Selain mendapatkan paket bantuan, masyarakat juga diberi materi dari Baznas dan Forum Perguruan Tinggi Perbatasan (FOPERTAS) guna mengembangkan sektor pariwisata dan produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Desa Temajuk.

Adapun materi pelatihan yang diberikan antara lain kiat-kiat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan wisata, pengembangan peran UMKM, penggunaan aplikasi web bagi pelaku usaha pemula, pengembangan potensi kelautan, serta pembuatan cinderamata.