Tim BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Gunungsari memberi dampak positif yang dirasakan langsung oleh mitra mustahik di Dusun Keluncing, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Selain kenaikan omzet yang signifikan, para mustahik kini sudah tidak bergantung lagi kepada rentenir berkat kehadiran BMD Gunungsari.
Hal itu berkat pembiayaan modal usaha tanpa bunga kepada mustahik pelaku usaha mikro yang difasilitasi BMD Gunungsari.
Multisari, salah satu mitra mustahik pelaku usaha mikro pentol yang ditemui pada pendampingan ini mengungkapkan saat ini usahanya mengalami kenaikan omzet. Rata-rata omzet dalam sehari berkisar antara Rp 250.000-Rp 300.000.
“Saat ini kami mengalami kenaikan omzet usaha karena meningkatnya permintaan pasar, sebelumnya omzet kami Rp100.000-Rp200.000, kini Rp250.000 sampai Rp300.000 setiap harinya,” ucap Multisari
Selain adanya kenaikan omzet, saat ini mitra mustahik juga berangsur tak tergantung lagi kepada rentenir. Hal ini diungkapkan manajer BMD, Sabrun Jamil, yang melakukan pendampingan. Ia menjelaskan selain memberikan kemudahan akses permodalan, Tim BMD Gunungsari juga terus berupaya untuk memberikan penyadaran akan bahaya riba. Adanya kemudahan akses permodalan tanpa bunga diharapkan mampu meminimalisir kecenderungan mitra mustahik pelaku usaha mikro kepada rentenir.
“Rata rata mitra mustahik pernah terlibat rentenir, namun adanya kemudahan akses permodalan tanpa bunga ini berangsur mitra mustahik mulai meminimalisir ketergantungannya kepada rentenir, ” ungkap Sabrun Jamil.
#BMDGunungsari
#BAZNASMicrofinance
#SemestaKebangkitanZakat