Bengkayang – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalbar, Uray M. Amin, ST. yang juga didampingi oleh Pimpinan BAZNAS Kalbar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si, Condro Cahyono dari YBM PLN UIW melakukan pencanangan Pulau Zakat di Pulau Kabung Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang pada hari Selasa, (16/03/2022). Tujuan dilakukannya program Pulau Zakat ini yaitu untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian mustahik atau penerima manfaat di sekitar masjid atau di sekitar pulau, menciptakan program pemberdayaan yang berkelanjutan, menumbuhkan partisipasi menuju kemandirian masyarakat di pulau tersebut dan menstimulus pertumbuhan zakat dan sedekah.
“Pulau zakat diharapkan dengan program penempatan da’i, kemudian da’i ditempatkan setahun, itu konsisten 2J, jiwa dan jasadnya di pulau membina ketiga masjid di pulau itu kemudian itu sebagai masjid utama, kemudian di daratannya ada lima masjid sebagai masjid pendukung harapan kita tidak hanya orang di pulau saja tetapi orang di masjid utama dan di masjid pendukung nanti berikutnya adalah menggairahkan kehidupan wa aqīmus-salāta wa ātuz-zakāta, sholat dan zakat, artinya seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah itu hadis muaz, yang utama adalah syahadat, kemudian sholat, yang ketiga adalah ambillah sedekah dari orang-orang mampu mereka dan bagikan kepada orang-orang tidak mampu, itu yang penting dalam dakwah, nanti kita evaluasi tiga bulan pertama apakah zakatnya sudah jalan, dan sekarang untuk pembayaran da’i cukup besar kita bayar itu dilibatkan semua Stackholder masjid utama, masjid pendukung juga ikut andil.”ujar Uray M. Amin, ST. selaku Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu, Uray M. Amin, ST. juga menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya program ini UPZ Masjid yang bersangkutan nantinya dapat menjadi miniatur dari BAZNAS baik itu dalam bidang pengumpulan, pendistribusian maupun pendayagunaan zakat. “Begitu kita selesai di tahun pertama maka pembayaran da’i itu komposisinya lebih besar di mereka yaitu masjid utama dan masjid pendukung, kita sedikit lagilah seperti halnya dengan program-program Madrasah Masjid lainnya, bagi pembangungan masjid UPZ, nah kan kita harapkan UPZ Masjid nya nanti menjadi miniatur BAZNAS dalam pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat di pulau yang ada masjid utamanya kemudian yang seberangnya adalah masjid pendukungnya.” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS Prov. Kalbar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si menambahkan, bahwa perlu adanya perhatian terhadap aspek ekonomi baik itu dari partisipasi BAZNAS, LAZ, Kab. Bengkayang maupun Provinsi dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitarnya.”Dari aspek ekonomi tentu kita berharap ada perhatian dari pihak baik itu partisipasi BAZNAS, LAZ, Kab. Bengkayang maupun Provinsi dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitarnya.” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa program ini juga fokus terhadap aspek dakwah atau pendidikan dengan tujuan agar dihidupkannya Madrasah Masjid yang tentunya juga menempatkan para da’i yang tentu dapat membantu putra-putri kaum muslim di Pulau Kabung dan sekitarnya yang mungkin belum berkesempatan untuk mengikuti pendidikan Pondok Pensantren sehingga dapat membangun generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. “Kemudian memang kita juga fokus dalam dakwah dan pendidikan dan mengharapkan dihidupkannya Madrasah Masjid dan ini tentu sangat membantu bagi putra-putri kaum muslimin Pulau Kabung dan sekitarnya yang mungkin belum berkesempatan untuk mengikuti pendidikan pondok pesantren maka insyaallah dengan menjadi santri atau belajar di Madrasah Masjid ini tentu akan menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.”
Setelah itu, ia juga mengungkapkan bahwa terdapat banyak potensi yang dapat dikembangkan di Pulau Kabung ini, seperti sektor perikanan di daerah tersebut terdapat banyak ikan teri yang perlu diberikan sentuhan dan juga pada potensi di sektor darat yang terdapat banyak pohon cengkeh yang pemasarannya saat ini masih sangat tergantung dari pemasaran. “Kemudian di Pulau Kabung ini juga ada banyak potensi di satu sisi sektor perikanan terutama banyak sekali ikan teri yang mungkin perlu sentuhan-sentuhan dalam pengembangan usaha, kemudian juga ada potensi di darat terutama banyak pohon cengkeh disana, sudah ada yang mengembangkan minyak atsiri, hanya saja kendala saat ini masih terbentur pada pemasaran jadi produktivitas sangat tergantung dari permintaan pasar atau pemasaran, tentu ini perlu sentuhan-sentuhan dari para stackholder juga bisa memberikan bantuan dalam rangka pengembangan usaha tersebut.”
Sementara itu, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si juga menyampaikan harapan sesuai dengan program pulau zakat ini, ia berharap untuk kedepannya kemandirian ummat di Pulau Kabung ini agar bertumbuh dan peduli sesama dengan masyarakat sekitarnya serta meningkatkan kesadaran mereka untuk mendirikan shalat dan berzakat. “Harapan kita kedepan mudah-mudahan Allah meridhoi kegiatan ini kemudian tumbuh kemandirian ummat di Pulau Kabung, masyarakat yang senang berbagi pada sesama, peduli kepada saudara dan Insyaallah usaha terus berkembang tumbuh dan saling bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya, masyarakat Pulau Kabung yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, mendirikan Shalat dan menunaikan Zakat Infaq dan Sedekah.” harapnya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat pada Program Pulau Zakat ini terdiri dari Unsur Ekonomi untuk menghimpun donasi dari masyarakat setempat oleh pihak UPZ Masjid/LAZ serta dukungan dari dana CSR instansi pemerintah / swasta. Selanjutnya Unsur Program Dakwah atau Pendidikan yang melakukan pengajaran ilmu tahsin Al-Qur’an bagi anak-anak kaum muslimin di sekitar masjid, Sirah Nabawiyah dan Bahasa Arab dalam program Madrasah Masjid. Kemudian Unsur Kesehatan terkait dengan pembiayaan pengobatan, pelatihan Thibun Nabawi di setiap UPZ yang terlibat dan terakhir Unsur Sosial Kemasyarakatan untuk pemberian dan sembako pada dhuafa dan mustahik di sekitar masjid serta kegiatan sosial lainnya. Output yang diharapkan selama program ini berjalan yaitu untuk menjadikan masyarakat pulau zakat dan sekitarnya insan yang beriman dan melaksanakan shalat dan menunaikan zakat atau sedekah.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Bapak Yaya dari pihak Bank Kalbar Cabang Bengkayang, Bapak H. Burhan, Ketua BAZNAS Kab. Bengkayang, Bapak Condro Cahyono dari pihak YBM UIW, Bapak Dwi selaku Ketua ACT Kalbar, LAZISMU, BMH, BI dan Kabag. Kesra Kab. Bengkayang, Ibu Bertha.