Hadir Untuk Rakyat, IDI Kalbar Bersama BAZNAS Kalbar Gelar Bakti Sosial

BERBAKTI UNTUK NEGERI, MENGABDI UNTUK RAKYAT,

Pontianak – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Barat bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Barat dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) KALBAR, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI)  KALBAR, Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN), MeLife Indonesia dan Puskesmas Karya Mulia berkolaborasi mengadakan pelayanan kesehatan terutama dalam hal ini yaitu Pengobatan Scabies dan Pemeriksaan Mata di Pondok Pesantren Darunna’im Pontianak, pada hari Ahad (10/09/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Kesra Kalbar Ir. Mulyadi, M.Si, Ketua IDI Wilayah Kalbar, dr. Rifka, M.M, Pimpinan BAZNAS Provinsi Kalbar Bidang Pengumpulan, Khairul Rahman, S.T., Pimpinan BAZNAS Provinsi Kalbar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Wakil Ketua IDI Kalbar, dr. Erna Yulianti, Ketua PERDOSKI Kalbar,  dr. Yuliana Teguh, KETUA PERDAMI dr Muhammad Asroruddin, SpM, KETUA IROPIN, MeLife Indonesia, Puskesmas Karya Mulia dan para Pengurus serta santri PONPES Darunna’im

Pengasuh Pondok Pesantren Darunna’im Pontianak, Abuya habib Zaky bin Ridho bin Yahya dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi dari IDI Kalbar dan BAZNAS Kalbar serta pihak yang terlibat karena telah peduli terhadap sosial dengan mengadakan Bakti Sosial tersebut di Pondok Pesantren Darunna’im.

“Beliau-beliau sudah sampai kesini dan memberikan bakti sosialnya kepada pondok pesantren, untuk berbakti tidak perlu melihat agama, tidak melihat ras, kebaikan harus diterapkan di muka bumi, siapapun yang membutuhkan juga demikian, termasuk juga para santri demikian, ketika orang membutuhkan kamu tidak melihat sukunya apa, agama apa, jika mampu berikan pertolongan kepada mereka,” ujar Abuya.

Pengurus Ponpes Darunna’im Pontianak, Abuya habib Zaky bin Ridho bin Yahya dalam kata sambutan.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS Provinsi Kalbar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Provinsi Kalbar, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si menyampaikan atas nama BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat kembali berkolaborasi bersama IDI dan jajaran lembaga terkait PERDOSKI, PERDAMI dan IROPIN untuk mengadakan Bakti Sosial pengobatan scabies dan pengobatan mata tersebut.

“Ini kegiatan kami yang ke-3 kalinya bersama IDI, yang pertama di tahun 2021 di PONPES Mahjayatul Qurra’ yang melibatkan 100 santri, di tahun 2022 kita berkolaborasi bersamaan dalam rangka Hari Dokter Indonesia, kami mengadakan di Kubu Raya di PONPES Asqaf yang melibatkan 247 santri yang diobati, kemudian kali ini alhamdulillah yang ke-3 kalinya di PONPES Darunna’im dengan 450 santri, jadi totalnya sampai hari ini sudah 800 santri, mudah-mudahan terus berlanjut kolaborasi dengan IDI, PERDOSKI, PERDAMI dan IROPIN.” ujar Hamzah.

Hamzah berterima kasih kepada IDI, PERDOSKI, PERDAMI dan IROPIN serta Pengurus PONPES Darunna’im Pontianak atas terlaksananya kegiatan Bakti Sosial tersebut. Ia juga berharap kepada para muzakki agar terus berkontribusi terhadap BAZNAS sehingga semakin banyak penerima manfaat yang akan diberikan.

“Harapan kami, semakin banyak para muzakki yang berkontribusi terhadap BAZNAS, semakin banyak juga yang bisa kita lakukan, mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut sehingga para penerima manfaat semakin banyak, kami ucapkan terima kasih kepada IDI, PERDOSKI, PERDAMI dan IROPIN wabil khusus Abuya al Habib yang berkenan menyiapkan tempat mudah-mudahan ini menambah semangat santri untuk terus menuntut ilmu,” harapnya.

Sambutan Pimpinan BAZNAS Kalbar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Barat,  dr. Rifka M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu program dari IDI dan PERDOSKI yaitu Eradikasi Skabies Tahun 2030,

“Tinggal 7 tahun lagi bagaimana kami harus bergerak ke Pondok-pondok pesantren untuk melakukan screening awal (pemeriksaan) untuk melihat ada atau tidaknya skabies, kalau ada kami obati, jika tidak ada siap-siap dengan kami membawa salep,” ujar Rifka.

Sambutan Ketua IDI Wilayah Kalbar, dr. Rifka, M.M.

Ia juga membuat jejaring bersama Puskesmas Karya Mulia, hal ini sebagai bentuk tindak lanjut selanjutnya sete;ah ditemukannya gejala-gejala setelah melihat screening data awal dari Pondok Pesantren tersebut.

“Screening data awal dari Ponpes ini akan dipegang oleh Puskesmas Karya Mulia, berikutnya tindak lanjutnya dari puskesmas yang akan datang lagi untuk mengecek sudah sehat atau jika ada keluhan akan diberikan obatnya, karena kalau pengobatan sampai pada 1 orang saja itu tidak efektif, berdasarkan data di Indonesia ini 70% penyakit skabies ini ada di Pondok Pesantren, makanya kita punya program Eradikasi Scabies, mudah-mudahan pondok pesantren ini tidak ada lagi skabies, kita buang image itu, pondok pesantren harus bebas dari skabies, ” ungkapnya.

Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Kulit
Pengambilan Obat

Lebih lanjut dijelaskan, tidak hanya pemeriksaan kulit namun kali ini mereka juga akan melakukan pemeriksaan terhadap mata kepada para santri dan pengurus pesantren di PONPES Darunna’im Pontianak.

“Pemeriksaan mata juga sekaligus kami lakukan, hal ini bertujuan untuk membantu para santri dan mengetes apakah dapat dengan jelas melihat atau tidaknya, kalau hal ini sudah clear atau jelas tidak ada masalah artinya nanti belajar membaca maupun menghafal Al-Qur’an juga lebih baik.” tambahnya.

Pemeriksaan Mata

 

PJ Gubernur yang diwakili oleh Ir. Mulyadi, M.Si membuka kegiatan Bakti Sosial tersebut, ia mengucapkan terima kasih kepada IDI dan BAZNAS Provinsi Kalbar atas terlaksananya Kolaborasi Kegiatan Bakti Sosial BAZNAS Provinsi Kalbar dan IDI Kalbar.

“Alhamdulillah program ini saya harap tidak berhenti sampai disini saja, kita pemerintah sangat-sangat berterima kasih dan bersyukur ada kegiatan hal seperti ini, berkolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satu indikator masyarakat sejahtera adalah masyarakat yang sehat, harapan kita bahwa IDI, BAZNAS dan kelompok-kelompok ikatan lainnya bersama-sama melakukan hal yang jauh dan lebih memberikan nilai-nilai kebaikan bagi kita semuanya,” ujar Mulyadi.

Ia juga berharap, kepada para santri agar selepas keluar dari Pondok Pesantren dapat menjadi orang-orang yang bisa mencerahkan dan menyebarkan kebaikan kepada sesama masyarakat yang ada di sekitar.,

“Semoga kepada para santri – santri yang ada di PONPES Darunna’im bisa menjadi suri tauladan yang memberikan nilai-nilai penuh keagungan di sekitar, dan ini tidak bisa kita dapatkan apabila tidak ada kesungguhan di dalamnya,” harap Mulyadi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ir. Mulyadi, M.Si Kepala Biro Kesra Kalbar, Ketua IDI Kalbar, dr. Rifka, M.M, Pimpinan BAZNAS Provinsi Kalbar Bidang Pengumpulan, Khairul Rahman, S.T., Pimpinan BAZNAS Provinsi Kalbar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Wakil Ketua IDI Kalbar, dr. Erna Yulianti, Ketua PERDOSKI Kalbar,  dr. Yuliana Teguh, KETUA PERDAMI dr Muhammad Asroruddin, SpM, KETUA IROPIN dan para Pengurus PONPES Darunna’im