Bupati Sambas Ajak Masyarakat Gerakan Sambas Berzakat

Bupati Sambas Serahkan Bantuan dari BAZNAS Sambas Kepada Penerima Bantuan

Sambas – Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H menghadiri peluncuran Gerakan Sambas Berzakat dengan bertemakan “Optimalisasi Membangun Kemandirian Ummat melalui Unit Pengumpul Zakat” dengan didampingi oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Sambas di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (11/6/2022). Satono mengajak segenap masyarakat Kabupaten Sambas untuk mendukung dan menyukseskan gerakan Sambas Berzakat tersebut, demi memaksimalkan potensi zakat yang ada.

“Kabupaten Sambas adalah wilayah yang potensi zakatnya sangat besar, karena mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Lebih dari 80 persen populasi penduduk Kabupaten Sambas beragama Islam. Bayangkan berapa potensi zakatnya setiap bulan,” katanya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data Baznas Kabupaten Sambas, potensi zakat yang terkumpul setiap tahun mencapai Rp4 miliar. Itu adalah zakat se-Kabupaten Sambas. Padahal kata dia, angka itu belum maksimal, masih banyak yang tidak membayar zakat ke Baznas.

“Besarnya potensi dana zakat itu tidak hanya untuk diberikan kepada fakir miskin saja. Tapi bagaimana kita mengembangkan potensi dana zakat tersebut, agar dampak manfaatnya lebih luas. Lebih besar manfaatnya untuk kaum duafa dan umat Islam secara luas,” katanya.

Dia berpendapat, tidak salah jika Baznas mulai merencanakan bagaimana dana zakat digunakan untuk membantu pembangunan di daerah. Misalnya lewat program bedah rumah, bangun jembatan dan sebagainya. Walaupun secara garis besar sasarannya adalah fakir miskin.

“Saya belum setahun menjabat Bupati Sambas, sudah bisa membangun 25 jembatan dengan Tim Sosial Bakmie Loncat, dananya Non APBD. Tidak menggunakan uang negara atau uang masyarakat, murni dari donatur,” katanya.

Bupati Satono mengatakan, jika umat Islam di Kabupaten Sambas mampu menghimpun dana zakat yang ada, maka Baznas bisa membangun sekolah Islam yang akan menjadi pusat pendidikan dakwah yang mumpuni.

“Bukan lagi tas sekolah, bukan lagi paket sembako yang diberikan. Kalau itu mampu diwujudkan, kita mungkin bisa membangun sekolah,” pungkasnya. (noi)

suarapemdakalbar.com (2022, Juni 13).

Foto: Dagun/JURNALIS.co.id