BAZNAS Kaltim Bibit Ikan Patin Untuk Kelompok Tani

Baznas Kaltim Sebar 60 Ribu Bibit Ikan Patin untuk Kelompok Tani Desa Sukadamai di Muara Badak Kukar

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Sebanyak 60 ribu bibit budidaya Ikan Patin disalurkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Timur ke Desa Sukadamai Kutai Kartanegara.

Puluhan ribu bibit Ikan Patin ini diberikan kepada Kelompok Pembudidaya Tani Agro Mina Kreatif di Desa Sukadamai, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.

Pelaksana Tugas (Plt) Baznas Kalimantan Timur, Ahmad Suparno mengatakan, pihaknya sejak delapan bulan telah membina pembudidaya Ikan Patin di desa tersebut.

“Kita sudah menyebar puluhan ribu bibit ikan. Insya Allah akan panen sekira 50 Ton Ikan Patin,” ujarnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (28/5/2023).

Kegiatan budidaya Ikan Patin ini dilaksanakan melalui program Zakat Community Development (ZCD) atau pemberdayaan zakat.

Setidaknya, Baznas Kalimantan Timur mengucurkan bantuan sebesar Rp 400 juta untuk mengembangkan budidaya Ikan Patin.

Uang tersebut digunakan untuk sejumlah keperluan, seperti memberi pakan hingga delapan bulan, memberi bibit ikan, dan bantuan sewa kolam.

“Kita harap bantuan ini mampu berkelanjutan untuk membeli ikan selanjutnya, hingga akhirnya penduduk Desa Sukadamai terlepas dari kemiskinan,” kata Suparno.

Diketahui, ada sejumlah alasan Baznas Kalimantan Timur memilih Desa Sukadamai untuk menjalankan program pemberdayaan zakat.

Pertama, desa ini telah memiliki potensi kolam ikan. Kedua, masyarakat yang dibantu di Desa Sukadamai memang berada di bawah garis kemiskinan.

Hal ini pun sejalan dengan kebijakan zakat. Di mana sebesar 60 persen uang sakat diberikan untuk pemberdayaan orang tidak mampu.

Kemudian, sebagian kecilnya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif seperti membayar uang bulanan sekolah atau bantuan kebutuhan sembako.

“Bantuan ini juga bertahap dan harus bisa berkelanjutan. Setelah bantuan bibit ikan diberikan kita tetap lakukan pemantauan agar berhasil. Karena zakat tidak boleh kembali ke kantor zakat lagi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola