Kediri – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menargetkan pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp41 triliun hingga akhir tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua Baznas, Noor Achmad, dalam pidatonya di Rakornas Baznas yang disiarkan langsung melalui kanal Sekretariat Presiden, Rabu (25/9/2024).
“Data terkini menunjukkan bahwa pengumpulan ZIS secara nasional oleh Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) hingga September 2024 telah mencapai Rp31 triliun dengan partisipasi 20,3 juta Muzaki. Kami menargetkan agar pengumpulan ZIS nasional mencapai Rp41 triliun dengan 30 juta Muzaki hingga akhir tahun. Dana ini akan disalurkan kepada sekitar 150 juta penerima manfaat,” ujar Noor.
Noor juga melaporkan bahwa pengumpulan zakat di lingkungan Baznas sendiri hingga September 2024 telah mencapai Rp979 miliar dengan kontribusi dari 3 juta Muzaki. Ia menyebut pencapaian ini sebagai sesuatu yang luar biasa karena hampir menyentuh angka Rp1 triliun.
“Pengumpulan zakat di Sekretariat Kantor Layanan (SKL) Baznas RI hingga September 2024 telah mencapai Rp979 miliar dengan 3 juta Muzaki. Ini adalah pertumbuhan yang luar biasa. Sebagai perbandingan, pada tahun 2021, kami hanya mencapai Rp359 miliar, dan sekarang kami hampir mencapai Rp1 triliun, atau hampir empat kali lipat dari pencapaian sebelumnya,” tambah Noor.
Menurut data yang dipaparkan, dana ZIS serta dana sosial keagamaan lainnya telah disalurkan kepada mustahik melalui program prioritas nasional yang dijalankan Baznas di seluruh Indonesia.
“Sepanjang tahun 2023 hingga 2024, dana yang disalurkan telah mencakup beasiswa dan bantuan pendidikan bagi 9,87 juta penerima manfaat, serta pelayanan kesehatan untuk 16,7 juta orang. Selain itu, Baznas Tanggap Bencana telah memperkuat kesiapsiagaan di 2.208 desa siaga bencana,” kata Noor.
Dalam bidang ekonomi, Baznas melalui program Zakat Mikro telah menyediakan 6.326 unit usaha yang disalurkan kepada 6,4 juta penerima manfaat. Program kemanusiaan Baznas juga telah menyentuh 70,9 juta orang, sementara program dakwah menjangkau 46 juta penerima manfaat. Selain itu, Baznas aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem, dengan total bantuan yang telah disalurkan kepada 577.138 penerima manfaat sepanjang tahun 2023.