Dr. H. Hamzah Tawil Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua KKSS Kubu Raya
Kubu Raya – Pada saat pengukuhan dihadiri, Sekda Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Kubu Raya, Dan Lantamal XII Pontianak DPRD Provinsi Kalimantan Barat, DPRD Kab. Kubu Raya, Asisten 3 Pemda Kubu Raya, Ketua MUI Kalbar, Ketua Paguyuban se-Kalbar, dan Ketua Paguyuban se Kab. Kubu Raya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama Sei. Raya dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua BPD KKSS Kubu Raya, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat warga Bugis. “Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan warga Bugis yang tergabung dalam KKSS Kubu Raya, sebagai Ketua KKSS, amanat ini mungkin tidak ringan, namun atas motivasi dan doa serta dorongan anggota KKSS kepada saya, Insya Allah tidak akan di sia-siakan, dan semua Insya Allah akan berjalan baik dan lancar.” ujar Hamzah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Warga KKSS walaupun kelahiran di Kubu Raya, maupun yang berasal langsung perantauan dari Sulawesi Selatan harus ingat untuk memegang teguh prinsip “Dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung”, dimana pun berada harus saling menghormati antara sesama suku, menjalin persaudaraan antar etnis, jaga kerukunan, kekeluargaan, dan kebersamaan, dan warga KKSS harus turut berkontribusi dalam membangun Kab. Kubu Raya. “Kita harus ingat pesan leluhur orang bugis yang berbunyi Sipakatau sipakalebbi, saling menghormati dan menghargai, jadi warga KKSS harus menjadi contoh Paguyuban yang sopan dan santun, bersahabat dengan suku lainnya, yang merupakan satu kesatuan masyarakat dalam membangun Kubu Raya yang aman dan kondusif, “Ini organisasi Pagayuban , untuk mempererat silatuhrahmi, saling menghormati ,mengasihi , jadi diharapkan tercipta harmonisasi antar etnis” ujar Hamzah.
Sementara itu, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si juga mengajak pengurus yang baru dilantik maupun seluruh warga KKSS untuk bersama-sama menjalankan program kerja KKSS dengan semangat gotong royong “Rebba Sipatokkong, Mali siparappe, malilu sipakainge.”