Pontianak – BAZNAS RI, didampingi oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat, berkontribusi dalam penanganan stunting dengan menyalurkan 300 paket bantuan untuk ibu dan anak pada Selasa (27/08/2024). Penyerahan bantuan ini dilakukan dalam acara Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Terbatas (Gerbangdutas) tahun 2024 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., Penjabat (PJ) Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Deputi BNPP, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, Direktur Distribusi BAZNAS RI Ahmad Fikri, M.Pd, NLP, Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Kalbar, Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si, serta Kepala Divisi Kesehatan, Siti Masturoh
Nurhasanah.
Hamzah Tawil, Pimpinan BAZNAS Kalbar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menyatakan bahwa pencanangan Gerbangdutas di Kalimantan Barat menandai komitmen bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BAZNAS dalam mencapai target-target pembangunan nasional.
“Dengan sinergi ini, diharapkan program-program yang dicanangkan dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan dampak positif yang nyata. Program ini juga diharapkan menjadi contoh sukses dalam pengembangan wilayah perbatasan,” ujar Hamzah.
Ia menambahkan bahwa BAZNAS akan terus bekerja sama dengan BNPP dan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan dari inisiatif ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus mendukung pemerintah dalam pencegahan stunting dan menurunkan angka stunting di wilayah perbatasan. Kami mengucapkan terima kasih kepada para muzakki dan mustahik atas dukungannya,” lanjutnya.
Ahmad Fikri, Direktur Distribusi BAZNAS RI, menegaskan komitmen BAZNAS untuk terlibat aktif dalam program penanganan stunting di wilayah perbatasan, bekerja sama dengan BNPP. “BAZNAS sebagai mitra strategis BNPP mendukung penuh inisiatif penanganan stunting di Kalbar. Melalui penyediaan 300 paket bantuan pangan bergizi, dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan Gerbangdutas serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah perbatasan, terutama dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan anak-anak,” jelas Ahmad Fikri.
Dalam kesempatan lain, Ketua BAZNAS Provinsi Kalbar, Uray M. Amin, ST, menekankan bahwa pemerintah dalam program ini tidak hanya melakukan pengukuran per tiga bulan, tetapi juga memberikan bantuan atau santunan secara rutin setiap bulan selama setahun penuh.
“Pengukuran dilakukan per semester, yakni setiap 3 atau 4 bulan, karena jika hanya berhenti di 3 bulan, hasilnya mungkin kurang maksimal. Oleh karena itu, bantuan atau santunan kepada fakir miskin dilakukan setiap bulan,” ujar Uray M. Amin.